Macam Macam Software Utility Pada Komputer

Software utility merupakan perangkat lunak yang dibuat untuk membantu proses analisis, pengaturan (konfigurasi), optimasi atau perawatan komputer, keberadannya akan sangat dibutuhkan sebagai upaya pencegahan apabila tiba-tiba terjadi kesalahan (error) pada komputer,berikut ulasan mengenai macam-macam software utility:
  1. Antivirus

  2. Antivirus merupakan aplikasi yang sudah dapat dipastikan terpasang pada setiap sistem operasi (terutama Windows), sistem operasi tanpa Antivirus akan sangat beresiko tinggi terhadap kehilangan dan kerusakan data atau bahkan pencurian data sensitif dengan berbagai teknik hacking.

    Contoh perangkat lunak antivirus diantaranya AVG Antivirus, Microsoft Security Essentials, Avira, McAfee, Kaspersky, BitDefender, dan masih banyak lagi termasuk diantaranya antivirus lokal (buatan Indonesia) seperti SmadAV dan PCMAV.

    Keberadaan perangkat lunak antivirus ini sangatlah penting, jadi usahakan hindari menggunakan antivirus bajakan karena penggunaan antivirus bajakan (berlaku juga untuk perangkat lunak bajakan apapun) akan sangat membahayakan sistem bahkan data yang ada didalam komputer, antivirus bagaikan obat, bayangkan saja apa yang terjadi jika obat tersebut bajakan (palsu).
  3. Archivers dan Data Compression

  4. Perangkat lunak untuk membuat file menjadi arsip sekaligus mengompres (memperkecil) ukurannya juga akan sangat bermanfaat untuk komputer Anda, misalnya Anda punya (sebut saja) 80 file dokumen yang ingin Anda kirim via email ke rekan kerja Anda, jika Anda kirim satu-per-satu (sebanyak 80 file) melalui attachment email tentu akan sangat merepotkan.

    Lain halnya jika Anda mengarsipkan ke-80 file dokumen tersebut kedalam satu file arsip (misalnya yang berekstensi *.zip), maka Anda hanya perlu mengirim satu file arsip yang didalamnya terdapat 80 file dokumen sebagaimana dimaksud diatas.

    Beberapa perangkat lunak untuk membuat arsip dan mengkompresi ukuran data diantaranya WinRAR, WinZip, FilZip, 7-Zip, PowerISO (dilengkapi juga dengan virtual disk drive) dan masih banyak lagi, namun yang menjadi favorit Saya adalah WinRAR dan 7-Zip, WinRAR adalah perangkat lunak berbayar sehingga akan ada batasan waktu (trial period, periode uji coba) biasanya 30 hari sejak penginstalan perangkat lunak tidak dapat digunakan kecuali dengan membeli lisensi sedangkan 7-Zip merupakan perangkat lunak gratis.
  5. Backup Software

  6. Jika WinRAR dan 7-Zip digunakan untuk membuat arsip dari file, maka backup software digunakan untuk membuat arsip dari partisi hard disk drive, dengan kata lain data yang diarsipkan adalah keseluruhan partisi (termasuk didalamnya), beberapa perangkat lunak untuk kebutuhan backup diantaranya Norton Ghost, Nova Backup dan Acronis True Image.

    Baik itu Norton Ghost, Nova Backup ataupun Acronis True Image, perangkat lunak backup umumnya mendukung backuppartisi  tidak terkecuali partisi sistem, namun untuk dapat mem-backup partisi sistem, perangkat lunak backup harus dijalankan saat boot (bootable version), jadi bukan perangkat lunak native.
  7. Disk Checker

  8. Beberapa perangkat lunak yang sring saya gunakan untuk memeriksa (checking) status Hard Disk Drive diantaranya CrystalDiskInfo dan HDSentinel, pemeriksaan hard disk drive dimaksudkan untuk mengetahui status (kesehatan, temperatur dan lain sebagainya) dari hard disk drive yang bersangkutan, dengan demikian kerusakan fatal pada hard disk drive (misalnya bad sector) yang berbahaya pada data didalamnya dapat diantisipasi

    Sistem operasi (baik Windows, Linux maupun MacOS) umumnya memiliki built-in app yang dapat digunakan untuk memeriksa status hard disk drive, namun perangkat lunak seperti CrystalDiskInfo dan HDSentinel menjadi “bernilai lebih” karena informasi yang disajikan lebih rinci bahkan hingga perkiraan sisa umur hard disk drive (sebelum rusak).
  9. Disk Cleaners

  10. Perangkat lunak CCleaner dilengkapi dengan kemampuan untuk membersihkan file-file dari hard disk drive yang tidak berguna (junk file),sehingga ruang kosong hard disk drive dapat dioptimasi, sebenarnya fitur disk cleaner merupakan fitur utama dari CCleaner.

  11. Disk Defragmenters

  12. Pada sistem operasi Windows terdapat built-in app yang bernama “Disk Defragmenter”, perangkat lunak ini digunakan untuk mendefrag suatu partisi hard disk drive, dengan demikian ruang kosong pada hard disk drive dapat dioptimasi dan proses pembacaan data didalamnya menjadi relatif lebih cepat.

  13. Disk Partition Editors

  14. Ukuran partisi pada hard disk drive hendaknya dibuat sesuai kebutuhan, misalnya partisi untuk menyimpan data yang besar dan banyak (seperti file video yang berukuran ratusan Mega Bytes per-filenya) ukuran partisi harus relatif besar sedangkan untuk menyimpan data yang berukuran kecil misalnya dokumen yang ukurannyahanya beberapa puluh atau ratus Kilo Bytes (dokumen jarang yang berukuran hingga satuan Mega Bytes kecuali banyak file gambar didalamnya) ukuran partisi cukup dibuat relatif kecil.

  15. Registry Cleaner

  16. Sebagai fitur tambahan dari perangkat lunak CCleaner terdapat fitur untuk membersihkan registry (pada Windows), registrymerupakan database sistem operasi Windows, semakin sering Anda bekerja pada sistem operasi Windows keadaan registry semakin tidak efisien, oleh karena itu registry perlu dibersihkan secara berkala.

  17. Startup Manager

  18. Saat komputer pertama kali dinyalakan (setelah sebelumnya mati), ada perangkat lunak atau layanan (service) yang ikut starting-up (menyala/aktif) bersama sistem operasi dan hal tersebut memperpanjang booting time dari komputer, oleh karena itu perangkat lunak dan layanan yang secara otomatis aktif saat komputer menyala harus dikontrol yaitu dengan menon-aktifkan perangkat lunak dan layanan yang sekiranya tidak diperlukan saat startup.

Nim : -
Nama : Joni Iskandar
Prodi : Teknik Informatika
Fakultas : Komputer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Dan Perkembangan Sistem Operasi Windows

Sejarah OS Ubuntu